family event

Stay at Home Day 27

Awal-awal diperintahkan untuk Work From Home, agak bingung kita ini disebut apa?

Dibilang “sobat gabut” nggak juga sih, walau dirumah tetep kerja kok, walau mungkin kita jadi hemat waktu untuk transportasi tapi semua kerjaan tetap dikerjakan dirumah. Dan layaknya pekerjaan sehari-hari kadang agak longgar jadi bisa diselang olah raga, kadang jadwal Vcon penuh seharian untuk break toilet aja buru-buru.

Dibilang “Lockdowners” nggak juga, Jakarta nggak lockdown, hanya diberlakukan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) per tanggal 7 April kemarin. Bedanya sebelum dan sesudah PSBB? Buat kita sekeluarga ngga ada sih. Karena sebelumnya juga kita cuma pergi keluar rumah untuk belanja setelah 2 minggu gak kemana-mana. Itu juga deket-deket rumah aja. Setelah PSSB malah menurut aku kenapa supermarket jadi tambah rame yak… Ke Superindo antriannya mepet-mepet banget, ngerti sih karena tempatnya juga sempit. Trus kita beralih ke Ranch Market, antrian memang dibuat renggang per 1 meter, tapiiiii udah antriiii banget mau masuk ajaaa puanjaaang antriannya. Akhirnya keputusan akhir kita ke toko kelontong langganan aja. Tokonya kecil dua lantai tapi lengkap banget imo, semua yang aku butuhkan ada disitu. Oke ini kok jadi kemana-mana hahahaha.. oke jadi nggak lockdown yaa.. kalau lockdown udah pasti semua toko kecuali groceries harus ditutup, dan semua akses masuk dan keluar dari kota juga ditutup.

Jadi mungkin kita ini sebut saja “Kaum rumahan” kali ya 😀

Gimana kabarnya kaum rumahan? ini hari ke-27 kita #stayathome

Mungkin buat kamu udah hari ke-36 atau bahkan 40?

Setelah hampir satu bulan, sepertinya kita makin bisa menerima “so this is the new normal”, harus diakui awal WFH aku sempet kewalahan. Dimana kerjaan kantor lagi agak penuh jadi vcon seharian, tapi lalu anak-anak juga ada jadwal vcon masing-masing (ditambah tugas-tugas untuk yang anak SD), belum kerjaan rumah juga yang harus di-manage, cucian piring yang gak habis-habis karena anak-anak selama dirumah pasti ngunyah melulu 😀 dan lain-lain dan sebagainya.

Dalam dua minggu udah mulai tuh keliatan ritmenya. Udah gak terlalu frustasi dan stress karena pemberitaan covid-19, lebih bisa menerima keadaan dan yang paling penting lebih bisa menikmati hari-hari dirumah. Buat aku yang dalam 5 hari dalam satu minggu dihabiskan 12 jam diluar rumah, this is truly a blessing. Eh ternyata kerjaan kita bisa kelar juga kok walau kerja dirumah 😀 so this is what we called work-life balance?

Aku sendiri kaget BETAPA TERATURNYA hidup saat #dirumahaja

Jam 8.00 : Vcon WFH dan SFH
Jam 9.00-10.00 : Anak-anak jemur
Jam 12.00 : makan siang/mandi –> iya kadang2 mandinya siang :))
Jam 15.00 : Anak-anak baru boleh main HP
Jam 17.00 : selesai kerja/vcon, olah raga ringan : badminton, sepeda keliling komplek, atau zumba di yutub.
Jam 18.00 : Maghrib
Jam 19.00 : Makan malam bersama
Jam 20.00 : movie time atau game night (main kartu, baca buku, dll)

Iya iya.. kangen keluar rumah pasti, kangen ke mall, jalan-jalan, terutama ketemu orang tua di luar kota dan kumpul-kumpul keluarga 😦 Apalagi physical distancing ini akan terus diberlakukan sampai Lebaran. Buy hey, this too shall pass..

3 hal yang rasanya aku usahakan untuk lakukan di masa pandemi ini :

  1. Jaga Kesehatan. Minum vitamin, makan makanan bergizi, jemur 15 menit, olah raga teratur. Anggap kita udah kena covid-19 jadi kita merasa harus selalu berusaha sehat dan mikir dua kali untuk berinteraksi sama orang lain dan keluar rumah. Vitamin yang aku minum : Redoxon, Herbilogy yang black seed (Habbatus Sauda), Ester C, Blackmores yang Vit C, yang ada aja ganti-gantian minumnya. Katanya baiknya kita minum vit C, vit D, vit E dan Zinc.
  2. Lakukan sesuatu yang baru. Yang rasanya belum pernah dilakukan sebelumnya. Atau mungkin lakukan hal-hal yang udah lama rasanya ga punya waktu untuk melakukannya. Kalau aku kemarin coba untuk berkebun, aku beli beberapa tanaman baru untuk dekorasi di rumah. Semua beli online. Aku juga coba beberapa resep baru dan resep lama yang udah lama rasanya gak masak itu. Sejak #dirumahaja ini kayanya semua orang memang jadi hobby masak ya hehe.. Aku juga jadi tergerak nulis blog lagi setelah vakum satu tahun karena malas 😀 Rasanya pengen nulis masa-masa ini biar suatu hari bisa baca-baca lagi untuk dikenang.
  3. Stay Productive. Jujur aku katakan dua minggu pertama itu aku sungguh sutris baca-baca berita dan sosmed. Aku bahkan sempet deactivate akun Instagram saking pengen detox sosmed. Hasilnya aku merasa lebih produktif memang. Sempet bongkar gudang belakang setelah 4 tahun, buang-buangin hampir 4 dus besar, trus bongkar lagi gudang bawah tangga, buang 3 dus besar (termasuk buku-buku lama yang akhirnya dikasih sama si mbak ART yang PP, katanya anak-anak tetangga pada seneng waktu nerima buku itu. Alhamdulillah seneng kalau bermanfaat daripada mendekam di gudang kan). Trus beberes lagi lemari dapur, buangin alat-alat ga terpakai hampir 3 plastik besar. Next kayanya kamar atas yang penuh koper n box baju bekas, trus aku juga mau re-decorate kamar Zahra yang mau diganti dari kamar pinky girly, jadi nuansa monochrome aesthetic (sumpah aku sampe google aesthetic apaan haha.. anak sekarang maunya ginian ternyata). Dengan tetap produktif aku merasa lebih baik, bisa tetap fokus dan puas batin, terutama supaya gak berasa tau-tau udah sore aja.

Geli deh kemarin sempet baca di @overheardjkt sekarang lagi masa karantina di rumah kita kangen pengen ke kantor, nanti giliran mungkin kita udah balik kerja di kantor lagi mungkin kita akan bilang kangen masa-masa WFH, gitu aja terus sampe Dragon Ball jadi Chicken Ball :))

Karena kita memang merindukan sesuatu yang jauh, jadi nikmati saja saat ini dan nikmati saja kerinduan terhadap sesuatu yang jauh itu 🙂

Leave a comment